Selasa, 25 Maret 2008

Kolaborasi antara kegilaan, obsesi bagpacker, seniman, petualang, dan turis dadakan.( part 1)


Mana ada turis yang berjalan di bawah terik matahari dengan penampilan ngAkhwat (gak ada tampang petualang blas), jilbab lebar nan anggun (bahasanya hipernarsis ya) jaket manis dengan tulisan muslim engineer. Akhwat yg pertama tas ringan di pundak dan akhwat satunya yg tidak lain adalah saya sendiri tas selempang kayak mau kuliahan dan sepatu fantovel yang cewek bangeets. Berjalan menyusuri kota Malang yang 'Startnya' dari kertorahayu. rencananya Finishnya di kampung kayutangan. Tapi karena hujan, yah hanya sampe di mulut kayutangan saja.Biar terlihat seperti petualang, saya membeli slayer di tengah jalan menuju bundaran d3 universitas merdeka. sedangkan Akhwat yang bersama saya sibuk mengambil gambar dengan kamera Hp.Kegilaan ini di Mulai ketika saya satu2nya akhwat yg mengiyakan tawaran Ukhty Lathiyfah untuk menemaninya keliling Malang, yg terpikir di kepalaku saat itu ga ada lain kecuali 'iya' saja, tidak ada alasan khusus. Tapi setelah saya menjalani rute aneh dengan berjalan kaki ini saya jadi punya 3 alasan kenapa saya mau melakukannya.

1. iri pada ikhwan, mereka punya acara yg namanya mukoyam.
2. Cerita dari salah seorang ikhwah tentang pengalaman mukoyamnya yg di lepas di belantara jakarta berjalan kaki nonstop 8 jam kecuali hanya untuk shalat.
3.Bukunya pak Dwi Cahyono.
4. ng'Rok'an gini2, akhwat juga punya sisi maskulin.

ya udah 4 alasan saja selebihnya nanti saya pikirkan lagi. Setelah letih berjalan dan hujan yg mulai menderas. Kami sepakat untuk singgah silaturrahim (bahasanya silaturrahim, tapi..)ke rumah ukhti Anna yg letaknya di kassin, sementara itu jaraknya masih 2km lagi dari possisi kami jalan. Sampai di sana, si Ukhty terheran2 dgn gelagat aneh kami. Basa-basi sebentar, nanya2 "Afwan mengganggu,", "anti tidak sedang sibuk kan?", bener2 basa-basi yg basi. Akhirnya saya tidak tahan,"Ukh minum dunk, haus nih,"Si Ukhty cuma senyum-senyum sembari mengambilkan suguhan segar pada musafir dadakan ini. Sambil menunggui hujan reda, dan org2 jumatan bubar, i Ukti terus2an mengiterogasi kami perihal kedatangan kami yg tidak biasanya. (emang gak biasa, soalnya baru kali itu sy ke Rumah Ukhty Anna).
setelah pamit, kami pun meneruskan perjalanan obsesif kompulsif ini terhadap adventure. Menelusuri gang kassin lalu menuju pasar besar, di emper2 toko ada yg berjualan ikan hias, murah pula cuma Rp.2000!! saya pun membelinya, saya sudah lama ingin punya hewan peliharaan (ikan). kami beristirahat di masjid jami' untuk shalat dhuhur, hujan kembali menderas saat kami shalat. Setelah hujan reda, kami kembali berjalan... Shalat ashar, lalu jalan lagi hingga kami kelelahan,lalu langit yang sudah menjelang maghrib dan perut yang melilit2, akhirnya kami memutuskan untuk pulang dengan angkot.

Tidak ada komentar:

Curcol dikit

Dulu sebelum kenal instagram , saya nulis statusnya di blog hehehe setelah dipikir-pikir emang nyaman sih nulis status di blog, apalagi u...