Kamis, 08 November 2012

Jejak dari kampus

Harusnya tulisan ini saya tulis akhir desember 2011 kemarin, biar lebih pas. berhubung penyakit moody itu menyita.. ya baru keturutan sekarang.
Detik-detik melepas status mahasiswa adalah detik dimana saya kembali merenungi jejak yang sudah saya tinggalkan pada waktu.Ada dua jejak yang saya ingat.

Jejak pertama:  Jejak Ukhuwah

Tadinya saya ingin menulisnya sebagai jejak dakwah, tapi saya tahu diri lebih tepatnya malu, kata dakwah itu saya pahami sudah memberi untuk ummat.. tapi saya merasa tidak banyak melakukan. Saya hanya bergabung dan banyak menerima.
Cerita itu dimulai pada akhir tahun 2006 dimana saya diajak bergabung dalam Open recruitmen Alhadiid ,Rohis di teknik... Rohis itu ngapain? beda ma osis yah? secara waktu SMA ,saya wakil ketua Osis. Sebenarnya rekruitmen tak resminya udah lama sejak saya di jebloskan ke kontrakan akhwat atas anjuran kakak kenalan di kampung.
Saya pun resmi jadi anak rohis magang di tahun 2007, lalu karir kerohisan saya mulai menanjak (cie bahasanya), di tahun yang sama jadi sekertaris tim Mentoring Fakultas. Tahun Berikutnya saya diamanahi Sekretaris Tim FULDKT (Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah kampus Teknik) FT UB.
Saat menjabat sebagai sekretaris FuLdkt ini saya di beri kesempatan Allah buat jalan2 ke daerah yg belm pernah saya kunjungi, Rakornas FULDKT Nasional saat itu di Puwokerto,dan saya di amanahi untuk ikut serta berangkat bersama delegasi dari jatim.  Kemudian tahun berikutnya saat saya menjadi orang yang di tuakan yaitu Anggota Majelis Syura KBM Alhadiid, saya masih di kasih kesempatan untuk bertualang ke Solo dalam rangka MUNAS FULDKT Nasional. Rasanya Allah ingin kasih hadiah di akhir masa amanah saya di Rohis. Amanah Rohis telah mempertemukan saya dengan saudara-saudara yang mengajarkan tentang ukhuwah dan Islam. Orang-orang hebat yang banyak memperi inspirasi dan motivasi. Semoga jejak-jejak Ukhuwah ini menjadi pemberat amalan kita di yaumul Hisab. Amiin.

Jejak yang kedua adalah: Prestasi.

Langkah yang menjejak dan membekas setidaknya pada panggilan intelektualitas sy sbg mahasiswa.
saya memulainya di tahun 2008, waktu itu saya pikir ini cukup terlambat, tp tidak ada kata terlambat untuk melangkah. Waktu itu saya termotivasi oleh sindiran PD 3 fakultas saya yg bilang "anak2 rohis itu kok kerjanya ngadain acara ngaji tok?mbok ya sekali2 punya prestasi gitu" . Hal itu membuat saya terpacu untuk menjejak jejak yg bernama prestasi, meski bukan prestasi besar, setidaknya saya sudah melakukan sesuatu yang menunjukkan bahwa saya mahasiswa muslim dan saya ingin berprestasi.
2008 saya di beri kesempatan menginjak kantor gubernur jatim karena menjadi 5 besar dalam lomba karya tulis Ilmiah tentang Pilkada Jujur Adil, sama sekali tidak bersinggungan dengan Keteknikan memang. Tapi karena di luar Bidang saya, jadinya rasanya lebih menyenangkan dan tidak terbebani. Tahun berikutnya saya  menjadi finalis lomba Essay dalam poster di kampus, di tahun yang sama saya berkesempatan mencicipi pesawat terbang dan menjejak ibu kota Negara dan menginap dua hari di hotel berbintang di Ibu Kota sebagai FInalis Lomba Penelitian Ilmiah Industri Olahraga. Untuk Anak Pulau seperti saya di kasih kesempatan gratis fasilitas Hotel berbintang biasanya cuma ada dalam impian di diary. Rasanya seperti Nano-nano.
Masih di tahun yang sama saya menjejak Ibukota Provinsi jatim  kembali dalam Lomba karya Ilmiah Mahasiswa dalam rangka Pengembangan SMK sebagai Juara 4. Pada tahun ini saya produktif menulis dan mengirim karya, saya sempat mencoba kompetisi penulisan naskah bacaan Siswa Sekolah Dasar Oleh Depdiknas.
mengawali Tahun 2010 Cerpen yang saya sertakan dalam kompetisi cerpen mahasiswa nasional di bukukan karena saya menjadi FInalis. Ini tahun dimana nama saya di cetak di delam buku. Di tahun yang sama saya juara 1 lomba cerpen mahasiswa tingkat Universitas untuk seleksi pekansenimahasiswanasinal Jawa timur, dan menjadi Juara 2 pada seleksi Pekansenimahasiswanasinal tingkat Jatim.
masih di tahun yang sama kembali ke Ibu Kota dan mengulangi cerita di tahun 2009 lalu pada iven yang sama, kali ini saya juara 5 Alhamdulillah. Pulang dari Jakarta Proposal yang saya masukkan dalam kompetisi Hibah MITI menjadi pemenang untuk wilayah Jatim,Nusa tenggara,dan Bali.
Tahun berikutnya menjelang kelulusan di ujung semester akhir saya sebagai mahasiswa, saya mengawali tahun 2011 dalam rangka lomba karya ilmiah industri konstruksi saya kembali lagi menginjak Ibu Kota, menjejak perusahaan BUMN, di beri kesempatan merasakan perayaan ulang tahun perusahaan besar di hotel bintang, melihat artis, pejabat negara, hingga mentri. Saya serasa menjadi CInderela. Sebuah kehormatan dari Allah untuk mengakhiri masa mahasiswaku dengan hadiah manis. Beberapaa hari kemudian tulisanku menang lomba cerpen yang diadakan BEM FIP Univ.Negeri Malang... such a great thing! Allah itu pemberi cerita manis.

Sekarang disaat status mahasiswaku telah lepas, jejak-jejak saat itu memang bikin rindu, dan kini saatnya membuat jejak baru yang lebih mendebarkan. Next destination pulau negeri seberang yang penuh terik. Bismillah Antarkan saya kesana ya Allah.

Senin malam di kota Malang



copyright sketsa ultra pelangi 5 jan.12 duniasketsa.multiply.com

Tidak ada komentar:

Curcol dikit

Dulu sebelum kenal instagram , saya nulis statusnya di blog hehehe setelah dipikir-pikir emang nyaman sih nulis status di blog, apalagi u...