“Ssttt… Diamlah sebentar.
Cinta sejati hanya bisa didengar justeru dalam senyap.
Bukan gegap gempita kalimat, yang mengaburkan makna.
Dan kita tertipu oleh tampilannya.
Ssttt… Ayo duduk sejenak.
Cinta sejati hanya bisa dikenali saat sepi.
Diperhatikan dengan seksama, dalam kesadaran diri paripurna.
Bukan berisik teriak-teriak ‘Aku cinta kamu’.
Hanya untuk esok lusa kita meratap kencang-kencang sebaliknya.
Ssttt…. Bisakah kita diam dulu?
Agar cinta sejati menunjukkan siapa diri sebenarnya.
Apakah yang ini, atau yang itu, atau mungkin yang lain lagi.
Dan kita harus menunggu dan bersabar.”
— (Tere Liye),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar