Saya membaca
langsung Mockingjay tanpa membaca Hunger Games
dan Catching Fire terlebih dahulu. Dengan pertimbangan saya sudah tahu
cerita keduabuku tersebut dari filmnya. Ya saya mengenal seri hunger games
melalui filmnya, karena ending film catching fire begitu menggelisahkan dan
bikin penasaran, akhirnya saya memutuskan untuk membaca Mokingjay.
Dan
benar ceritanya melanjutkan ending catching fire yang menggantung itu. Dan rasa
penasaran saya dibayar lunas. Novel Mokingjay tidak mengecewakan. Terjemahan yang memuaskan dari penerbit
Gramedia selalu membuat saya terkesan sejak saya melahap 7 seri Harry Potter dan
7 seri Narnia. :D Sebelumnya, belum lama saya sempat kecewa dengan membaca
novel terjemahan terbitan Gramedia yang berjudul Carrie yang terjemahan 30
halaman pertama sungguh memusingkan. Namun membaca novel Mokingjay membuat saya
kembali mempercayai kualitas terjemahan Gramedia :D Setelah membaca kelanjutan kisah Katnis.
Katnis setelah diangkat oleh pesawat penyelamat usai tersengat listrik di arena Hunger Games. Dia mendapati persekongkolah Plutarch sang juri pertandingan, Haymitch pelatihnya sendiri dan Gale, untuk menjadikannya semacam maskot bagi pemberontak. Oh ya dia baru tahu ternyata, distrik 12 miliknya telah dibumi hanguskan tanpa sepengatahuannya, dan ada yang namanya kelompok pemberontak di bawah tanah Distrik 13 yang dianggap telah lama tiada sedang merencanakan perang terhadap capitol.
Usaha Katnis untuk menolak di jadikan maskot
‘Mokingjay’ dengan alasan kesehatan otaknya terganggu akibat sengatan listrik
di arena tidak begitu berhasil setelah mengetahui bahwa Peeta, rekannya dari
distrik yang sama tidak dalam keadaan aman di Capitol. Sementara memikirkan
bahwa, dia sendiri aman di bawah tanah, di dalam perlindungan pemberontak sedangkan Peeta harus mengalami penyiksaan di Capitol. Membuat Katnis menyetujui untuk
bergabung dengan pemberontak, sekaligus menjadi Mokingjay bagi pemberontak.
Kesediaan Katnis menjadi Mokingjay menimbulkan harapan, serta membuat distrik-distrik
bergolak dan ikut bergabung dengan pemberontak dalam melawan Capitol. Kondisi
Peeta di Capitol yang tidak di ketahui Katnis membuatnya gelisah,
apalagi setelah melihat tayangan TV yang disiarkan dari Capitol yang menyiarkan
Peeta sedang mengajak distrik-distrik untuk berhenti memberontak dan tetap
bersama Capitol, yang kemudian ada adegan dimana Peeta terjatuh seolah dihantam.
Dan itu membuat Katnis sangat terganggu.
Katnis setelah diangkat oleh pesawat penyelamat usai tersengat listrik di arena Hunger Games. Dia mendapati persekongkolah Plutarch sang juri pertandingan, Haymitch pelatihnya sendiri dan Gale, untuk menjadikannya semacam maskot bagi pemberontak. Oh ya dia baru tahu ternyata, distrik 12 miliknya telah dibumi hanguskan tanpa sepengatahuannya, dan ada yang namanya kelompok pemberontak di bawah tanah Distrik 13 yang dianggap telah lama tiada sedang merencanakan perang terhadap capitol.
Well...
Novelnya seru, saya tidak akan membandingkan dengan novel manapun,
karena tiap novel walaupun bergenre sama punya charm masing-masing. Begitupula
Mokingjay. Belum lagi intrik-intrik politik yang dimainkan oleh para pemimpin
baik itu pihak Capitol maupun pihak Pemberontak. Semuanya berhubungan dengan
kepentingan. Dan Katnis sempat terjebak ditengah-tengah kepentingan itu untuk
menyelematkan kepentingannya. Ya karena pada dasarnya Katnis tidak terlalu
peduli dengan tujuan pemberontak atau apapun visi misi mereka. Kepentingan
katnis adalah dendam menggebu-gebu pada Presiden Snow yang telah membuat masa
remajanya tidak sama lagi, melenyapkan kampung halamannya, menempatkannya dalam
permainan, dan memainkan terror psikologi dikepalanya. Lalu pihak pemberontak
yang bisa memanfaatkan motif yang dimiliki Katnis dengan baik.
Sekalipun
tokoh utamanya perempuan dan ditulis perempuan, jangan terlalu berharap untuk mendapatkan kisah romansa yang greget
:V bisa kecewa. Tapi Suzanne Collis sang penulis ga bakal meninggalkan pembaca
cewek dengan menghela napas kosong setelah selesai di halaman terakhir lantaran
tidak menemukan secuil romansa di Mokingjay. Ceritanya cukup proporsional kok,
endingnya juga pas.
hemmm Next review.. the Maze Runner ;D |
1 komentar:
i love trilogy hunger games. meski bukunya dipinjem kesana kemari, yang minjem selalu kutagih karena pengen tak baca lagi hahaha
Posting Komentar