Kamis, 14 November 2013

Self Lip-Service

Pada postingan sebelumnya, saya sempat membahas tentang Lip Service atau bahasa awamnya basa-basi

"mari makan" (tapi ga bener2 maksud ngajak makan)
"bilang aja, nanti saya bantu"
"Apa kesulitannya? saya bantu apa?" (pas disebutin jenis bantuannya jawabannya langsung keluar bermacam excuse )

sering kita lakukan ke orang lain. Dan menjadi kebiasaan tanpa kita sadar, atau mungkin sebenarnya sadar tapi malas menyadari.

dan ternyata lebih sering lagi kita lakukan itu ke diri sendiri.
misal "saya harus lulus semester ini"
"saya harus menyelesaikan skripsi besok"
"Saya menargetkan menulis buku tahun ini"




Ah tidak ada salahnya berkata demikian, tak ada yang tidak mungkin. Tapi sebelum itu,sebelum mengeluarkan pernyataan, setidaknya ada yang memback-up kata2 tadi tidak sekedar Lip-Service untuk diri sendiri.
Ini berbahaya!
dan segala basa-basi lainna ke diri sedniri
karena cuma lip service.. yah sekadar lip Service
Lulus kapan, skripsi ato thesis selesai kapan ga tau?

Saya katakan berbahaya karena jika kita sudah terbiasa melakukan Lip-service ke diri sendiri tanpa beban, tidak ada yang menjamin kita untuk tidak dengan ringan mulut mengucapkannya ke orang lain.

Jadi sebaiknya berhati-hati saja.
Saran saya sebelum berucap janji ke diri sendiri, pastikan 2 Hal
1. Libatkan Allah dalam ucapanmu, tidak sekadar nyebut Insya Allah (ringan saja), tapi saat mengucapkannya merasa bahwa ucapan itu terdengar dan terlihat Oleh-Nya
2. ada hal yang benar2 bisa memback-up mu untuk menjadikan ucapanmu tidak sekadar Lip-Service semacam alat2 perang :D

Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? 3.  Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. QS. Al-Shaff: 2-3

Dalam sebuah hadis disebutkan : berkatalah yang baik atau diam (HR. Bukhari- Muslim)


Kebanyaan hal yang membuat seseorang gampang melakukan Lip-service pada diri sendiri itu karena merasa punya tombol erase and edit bisa mengeditnya atau menghapusnya sesuka mood . Namun hal itu akan sangat ganjil jika sudah di koar2kan di socmed . Anda akan terlihat menyedihkan dan tidakbertanggung jawab (atas ucapan) jika tidak memenuhinya. Bukan persoalan malu sama orang yg ngeliat ketika melakukan Self Lip-Service (itu juga sih :D ) tapi persoalan kedewasaan dalam berucap. Hal ini bisa berlaku untuk semua ucapan sebenarnya.

 Wallahu a'lam

(notes sy hari ini kok rada serius ya, :3 sekali2 deh)

Tidak ada komentar:

Curcol dikit

Dulu sebelum kenal instagram , saya nulis statusnya di blog hehehe setelah dipikir-pikir emang nyaman sih nulis status di blog, apalagi u...