Selasa, 01 Januari 2013

cerita si LaSkaR (ex)


 chapter.1

Cerita ini cuma sekedar lintasan cerita, tidak terlalu berharap menjadi kategori cerita yang menginspirasi apalagi memberi rejeki :P  (tuh kan di awal aja udah ga nyambung). 

cerita ini di mulai karena kami sama-sama menjadi  pemilik 3 buah sepeda yang kerap di parkir manis di depan secretariat Alhadid, sekitar tahun 2008. Kami punya angan-angan sama bahwa Brawijaya akan penuh dengan mahasiswa bersepeda. Karena kami berpedoman pada istilah ->mulai dari sendiri dan mulai dari yang kecil-kecil<-, kami mulai dengan memperkuat imej sebagai mahasiswa pemancal :D

chapter.2

waktu itu socmed yang lagi ngetren adalah FS (friendster) jadi kami gemar koar2 di FS tentang manfaat bersepeda dan ‘pamer’ eksistensi sebagai mahasiswa pemancal. Mas Reza senior di AH, yang saat itu ‘tertarik’ dengan ‘pameran’ kami, beliau pun memberi kami nama LaSkAr di ambil dari nama kami Lathiyfah Sketsa Muzar ._.

Chapter 3

Sempet ada syuronya lho -_-‘a, sempet bikin stiker dan nameplat ‘BikeToCampus’ segala. Yah ada usaha sedikit lah buat kampanye sepeda ke kampus.
Masing-masing sepeda kami beri nama, katanya biar ada takliful qulubnya gitu (._.)a . Sepedanya Lathiyfah Poenix warnanya oranye oranye putih gitu (katanya nama sementara wktu itu tapi sampe lulus baru di ubah -_-), sepeda Sketsa namanya Nimbus warnanya putih ijo ijo, kenapa? Pengen aja.. rencana nanti sepeda kedua namanya Firebolt (belum kesampaian), sepedanya Muhzar namanya Black Jet item2 kumus2 ( hahaha sory jet :3)

Chapter 4

Yang namanya fase itu pasti ada.

Lathiyfah mulai bosan jalan dengan poenix, jadi dia sering bawa motornya, katanya capek dan bikin keringat soalnya rumahnya jauh dari kampus.

Pas semester-semester akhir, Muhzar main gila dengan black-white jet, petualang kesana kemari, gak pulang-pulang (gak ngampus2) alhasil dia yang lulusnya paling terakhir diantara kami bertiga.

Sedangkan Sketsa masih gitu-gitu aja sama Nimbus, pencapaiannya yang spektakuler Cuma PP Batu-malang dengan Nimbus.
Begitulah tahun-tahun terakhir kami tidak terlalu jelas lagi. Semacam 3 anak yang hilang rute.

Chapter 4

Lathifah lulus, no poenix, no Lathiyfah di kampus.

Sketsa masih sama Nimbus dengan rutinitas Skripsinya yang membosankan dan sempat membuatnya autis.

Muhzar mulai jarang dengan Jetnya. Kehilangan Rute dan terperangkap oleh stigma mahasiswa semester akhir.

Chapter 5

Sketsa Akhirnya sembuh dari autis dan lulus. Rencanannya mereka akan reuni di wisudanya Sketsa. Sebelumnya ada pra reuni, di suatu pagi yang cerah di bundaran UB. 

Yaah mereka mulai bersepeda jauh sebelum bundaran UB muncul lho :D 

Sketsa memberikan Tuan Naga buat Lathiyfah dan Muhzar. Tuan Naga menjadi representasi dari pribadi Sketsa kah?
di traktir sarapan Roti sama Lathiyfah. Sarapan bertiga di depan Bundaran UB itu rasanya…. So Awkward.. yeah…


 
  
 

Setelah itupun kalimat Awkward sangat mampu membuat saya tertawa tidak jelas. Hari itu selepas sarapan di Bundaran, Sketsa ma Lathiyfah lanjut pergi kajian, dari kajian ke pasar minggu dan disana ketemu Muhzar… and u know? That style come again! Yeah we are definitely awkward! Muhzar meng-sms kami yang saat itu berada di tangga naik stadion GJyana, dan Muhzar berada di balik Baliho besar yang di tempel di pohon, melihat pemandangan ini daun-daun di pohon ikutan merasa awkward pastinya -_-; oh god why..
tapi saat Sketsa wisuda Jet tak muncul.



    
Jadi tidak ada foto sepeda ber-LaSkaR

Chapter 6

Kami reuni lagi, waktu itu Sketsa mengambil barang yang tertinggal di Malang untuk diangkut ke pulau seberang. Lagi-lagi ketemu di pasar Minggu. Mengingatkan awkward momento sebelumnya. Tapi ternyata gak! :D kami sudah beradaptasi :3. Jet memberikan Sketsa dan Lathiyfah buah Strawberi dan gantungan kunci LaSkaR :D,aww so sweet >.< he is a sweet friend rite?, jadi ngasihnya buah yang manis macam strawberry gitu :3



 


 Chapter 7

We realy split up now..
Muhzar sama lathiyfah ini dari dulu kalo soal ngobrol gak kayak teman biasa pada umunya, semacam dua orang yang adu  sarkatis, kuat-kuatan sapa yang ngomong paling nyelekit, paling nusuk, paling nohok!. Dan As my Espectation, lathiyfah undefeatable! Dia yang paling kejam diantara kami. Dan biasanya berakhir dengan ngambeknya si Muhzar. :D

Dan kami secara official bubar sebagai LaSkaR dengan alasan kami sudah terlalu tua untuk bermain-main dengan istilah ‘LaSkaR’ sementara kami sudah bukan pemancal kampus lagi (tapi Sketsa masih tetap loyal sendiri menjadi pemancal kampus sampai tulisan ini di turunkan, she realy simple minded and loyal).

Padahal alasan sebenarnnya gara-gara obrolan dua orang yang tidak bisa dewasa yang berujung dengan tertohoknya salah satu atau salah duanya 

-_-‘ I'm not sure when we will be grow up.

Sekarang namanya Ex LaSkaR perbedaannya dulu dengan sekarang, kami tidak di kampus Brawijaya dan membawa identitas mahsiswa pemancal lagi. Kami Cuma tiga orang biasa yang punya cerita awkward, dan pernah berbagi tentang manfaat bersepeda, kami Cuma 3 orang yang berteman dan di pertemukan oleh sepeda, Alhadid, dan Brawijaya (kalo bilangnya sahabat tetep awkward,jadi bilangnya teman ajah), sebelumnya kami 3 orang berbeda yang berasal dari jurusan berbeda yang bertemu karena sepeda dan dakwah,, lalu kami punya satu cerita yang sama,.

Sekarang
kami 3 orang yang berbeda, yang kini tinggal di 3 pulau berbeda, dan kini punya 3 cerita berbeda. 

Kami sedang menunggu cerita berikutnya.
---


----------------------------------------------

(awal tahun2013)

Tidak ada komentar:

Curcol dikit

Dulu sebelum kenal instagram , saya nulis statusnya di blog hehehe setelah dipikir-pikir emang nyaman sih nulis status di blog, apalagi u...