ini bukan tangan saya :v (source by google) |
Ada yang bilang ke seorang pria"jika jalannya rumit tidak mudah, berarti bukan jodohnya. Jodoh itu memudahkan"
lantaran saat itu si pria beranggapan mempersunting gadis pujaan ternyata tidak mudah, bapak si gadis memberi syarat harus menyelesaikan kuliah si gadis yang kurang setahun lagi. setahun itu waktu menunggu yang lama. Si Gadis pun mempersilahkan pria tersebut untuk mencari kandidat lain, agar tidak perlu saling menunggu.
Pria tersebut ternyata sempat di tawari seniornya untuk di comblangi dengan gadis lainnya, dan gadis yang bersangkutan juga sempat menanyakan hal tersebut secara langsung kepada si pria perihal apakah sedang 'kosong calon'
dan lucunya pria tersebut memberi isyarat bahwa dia "sudah ada calon, " padahal kan dia tidak ada ikatan dengan calon manapun.
oke kembali ke kalimat pembuka tadi jika jalannya rumit berarti bukan jodohnya, padahal rumit enggak itu relatif sih. Mau berbelok ke gunung lalu lari ke pantai, kalo emang jodoh ya tetep aja ketemu. Jadi setahun setelah adegan pria itu datang ke rumah gadis itu sendirian dan brtemu bapaknya, dia kemudian mengutus rombongannya untuk melamar si gadis begitu mengetahui gadis tersebut sudah lulus kuliah dan masih jomblo.
ya...tidak lama buku antologi 'Jomblo Istiqomah' terbit, saya ujian tesis, lulus, dan menikah dengan pria yang merasa bahwa usaha untuk menikahi saya adalah hal yang tidak mudah . ya pria itu adalah suami saya. :D
Saya pun berkeyakinan bahwa jodoh tidak bisa kita rumuskan rumit atau mudah, yang berhak merumuskan hanya sang maha pengatur jodoh, Allah punya banyak cara mempertemukan jodoh sehingga manusia sebagai hamba cuma disuruh ikhtiar dan tawakal. Wallahu alam :)
I say "yes" (dok.pribadi) |
1 komentar:
Keren uta....semoga mnjadi pasangan dunia akhirat amin
Posting Komentar