Ada saat-saat dimana kamu ga sengaja kepo dan itu bikin orang yang kamu kepoin ga nyaman, kesal, badmood, hilang nafsu makan, tak punya gairah hidup, dan akhirnya bunuh diri XD *lebay
Apalagi itu hal-hal yang sifatnya sensitif bagi yang ditanya, mungkin awalnya niat kita cuma basa-basi pengen tau kabar saudara. tapi jeleknya kita kadang makin itu sensitif, kita makin ngerasa greget buat kepo ato nanya-nanya ato sekedar ngomen ngeselin. Hoby bikin kesal orang itu dihilangkan dong itu gak manusiawi dan melanggar hak asasi :3
"kamu uda lulus blum?"
"belum"
"Lho kok belum? katanya Agustus lulus"
" ( ._.)/[ "
"kamu kurang usaha sih"
" (.---.)\ just kill me!"
"fufufufufuh"
"Nikah kapan?"
"doain segera ya"
"kok blum nikah2 sih, katanya bulan sawal, ni sawal udah lewat"
"ya doain"
"ck ck ck, gak niat nih"
"dari dulu udah niat kok T^T"
"lha buktinya mana?"
"Just kill me Instead ( T^T)" <~ lalu lompat dr gedung *biar dramatis
"Udah hamil blum?"
"belum, mohon doanya"
"kok belum si, coba di cek ke dokter"
"iya udah, mohon doanya aja"
"yaah padahal pengen denger kabar bahagia, udah ya bye!"
" ( ._.) "
"Hai bro"
" hai"
"Udah kerja blum?"
"blum, mohon doanya, lagi nyari"
"jiah masih pengagguran rupanya, makanya IPK tinggi ga jamin kan dapet kerja cepet"
"Iya bro, doain ya, ni juga lagi usaha"
Kadang-kadang, sodara kita jawabannya uda ditegar2in, udah melas2 minta di doain aja, tapi kita tetap mencecarnya dengan pertanyaan yang tega sampai wajah dan jawaban melasnya terlihat.
Benerlah pepatah kata-kata itu pedang <~ pepapatah mana si XD
karena secara ga langsung udah nyayat-nyayat seluruh jiwa sodara kita >.< daripda terus mencecarnya dan membuatnya tekanan jiwa, alangkah baiknya kita menyisipkan namanya disela-sela doa kita, mendoakan sodara ga da ruginya.
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama,” (HR. Muslim)
celoteh. Sketsa Ultra Pelangi.2014
.