Senin, 17 Maret 2014

Kesibukanmu untuk apa?



Setiap orang punya kesibukan. Dan setiap kesibukan memiliki niat dan tujuan. Sebenarnya Apa sih niat dan tujuan kesibukan kita?

Diakui atau tidak kesibukan kerap menjadi Excuse. Excuse untuk lalai pada ibadah, lalai pada perbaikan diri, tidak menghubungi saudara, untuk tidak di ganggu, bahkan untuk mengabaikan janji. 

Kita sibuk untuk apa sih? Buat siapa? Dan kenapa?

Bahkan orang penting yang semua orang tahu dia sibuk tak pernah mengatakan “sorry Im buzy” mereka senantiasa low profile. Orang besar memang tidak akan gampang mengumbar ataupun menyobongkan aktivitasnya, sesibuk apapun mereka. Mereka tetap rendah hati mengakui apa yang mereka lakukan bukan apa-apa dan belum seberapa. Lihat orang – orang besar itu, BJ Habibie Mantan Preisden RI yang kini sibuk menjadi pembicara di berbagai seminar misalnya, atau Bapak Yusuf Kalla mantan wakil presiden Indonesia yang wara wiri dengan kegiatan sosialnya di Palang merah dan sebagai Ketua dewan masjid tidak pernah lupa membalas mention twitter para followersnya. Lalu kita siapa?

Ketika kesibukan ini mengurangi bahkan menghilangkan sensitifitas kita, sensitifitas sebagai manusia sosial, sebagai hamba, sebagai anak, sebagai pasangan, sebagai orang tua, dan sebagainya, berarti ada yang salah dengan cara kita memaknai kesibukan. Kalau kesibukkan itu semata-mata untuk diri sendiri, alangkah miskinnya makna kesibukan ini. Maka tidak heran orang-orang yang egois memaknai kesibukan ini kerap menyebalkan di mata orang terdekatnya. Semoga kita terhindar dari pemiskinan makna kesibukan yang kita lakukan. Wallahu a’lam

Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia selain beribadah kepada-Ku (Adz-Zaariyaat : 56)

Frozen : Not just a story about Sisterhood

.
Mau ngereview salah satu film Animasi yang banyak memborong Oscar tahun ini, sebenarnya sudah lama nonton tapi baru sempat menuliskan reviewnya :D 

Elsa
Bercerita tentang sepasang saudara perempuan yang tadinya akrab kemudian menjadi canggung satu sama lain selama bertahun-tahun karena sebuah peristiwa di masa kecil mereka dimana Elsa sang kakak yang memiliki kekuatan Es tidak sengaja sihirnya mengenai kepala adiknya Anna. Meskipun Anna tertolong, dan tidak mengingat apapun yang terjadi, Elsa tidak henti-hentinya menyalahkan dirinya dan terus menerus menutup diri dan menyembunyikan kekuatannya agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Membuat Anna salah memandangnya, membuat orang-orang melihatnya aneh. Hingga ketika kekuatan itu terungkap dan tidak sengaja membuat seluruh kerajaan terkena musim dingin dan badai salju setiap harinya, membuat orang-orang makin salah melihat Elsa, Elsa terlihat sebagai penyihir jahat, dan Anna akhirnya tahu apa yang selama ini Elsa sembunyikan dari dirinya dan orang-orang. Bermaksud memperbaiki hubungan dengan kakaknya, Anna mengarungi petualangan besar.

Anna
Singkat cerita Anna kembali tidak terkena sihir Es Elsa secara tidak sengaja dan mengenai hatinya. Membuat Elsa membeku. Dan hanya cinta seati yang menyembuhkannya. Dan cinta sejati itu tadinya dikira adalah ciuman pangeran, tapi ternyata cinta sang Kakak, Elsa.
Hmmm… ceritanya gak biasa sih, mengangkat kisah sisterhood. Tapi yang banyak aku perhatiin di film ini si Elsanya, meski kalo diliat-liat tokoh utamanya itu pasti Anna. Tokoh Elsa itu manusiawi banget, dia punya ketakutan terhadap diri sendiri, juga tidak bisa menerima dirinya karena  orang-orang di sekitar tidak siap menerima dirinya apa adanya. Dan ketika dia berada jauh dari orang-orang yang tidak bisa menerimanya, dia baru merasa bebas dan menjadi diri sendiri. Itu wajar , karena belum ada seorang pun yang mau melihat dan menerimanya apa adanya (sekiranya yang dia pikir begitu), padahal di tengah badai salju di hutan ada Anna adiknya yang siap memperbaiki keadaan, siap mencintai kakaknya apa adanya. Karena penyesalan Anna adalah dia tidak tahu keadaan kakaknya yang demikian.

Add caption
Tokoh Elsa ini banyak di dunia nyata, banyak disekitar kita, bahkan mungkin kita sendiri. menjadi orang yang tidak bisa menerima diri sendiri, tidak menyadari kelebihan dan potensi diri, menutup diri. Dan tentu saja untuk pribadi seperti ini butuh seorang Anna yang mau menerima kita apa adanya sehingga perlahan-lahan kita pun mau menerima diri kita sendiri. Manusia itu memang selalu butuh stimulus. Jika untuk menumbuhkan rasa percaya diri terkadang kita perlu seseorang yang memberi kepercayaan kepada kita agar rasa percaya itu tumbuh.




Selasa, 11 Maret 2014

Jangan meremehkan keburukan


Jangan meremehkan keburukan.. sekalipun bagi byk orang itu kecil atau sepele., nanti terbiasa. Kalau sudah terbiasa itu bisa menjadi awal dari keburukan yang besar.
yang namanya buruk itu ya tetep buruk

anak kecil kalo biasa bohong kecil2an saat kecil, gedenya bs nipu miiaran uang negara lho. jadi jangan suka meremehka keburukan.

Senin, 10 Maret 2014

^_^


^_^ hihi
 gambarnya lucu makanya gue posting


Via : http://hj-story.com/love-is-no-matter-how-you-change/

Curcol dikit

Dulu sebelum kenal instagram , saya nulis statusnya di blog hehehe setelah dipikir-pikir emang nyaman sih nulis status di blog, apalagi u...