Minggu, 15 Desember 2013

Kamu dan Masalahmu

Kamu gak mencaritakan masalahmu ke mereka karena kamu mencintai mereka, kamu ga pengen mereka khawatir dgn masalahmu

Kamu gak menceritakan masalahmu ke beliau-beliau karena kamu menghormati mereka, masalahmu bukan apa2 di bandingkan masalah mereka. Tau diri

Kamu gak menceritakan masalahmu ke mereka-mereka, karena mereka hanyalah orang2 yang akan sekedar kamu temui di jalan, dan kamu bukan siapa2 dgn masalahmu.

Kamu cerita masalahmu karena kamu percaya, masalahmu akan menemui solusi, jika tidak menemui Solusi setidaknya hati dan kepalamu menjadi ringan karena menceritakannya. itu mungkin yang biasa kamu lakukan di depan diary,pada rumput yang bergoyang, dan di atas di sajadah di depan-Nya.
._.
suatu saat semoga bertemu dengan orang yang kita percayakan akan cerita-cerita kita

(celoteh Sketsa)

Senin, 09 Desember 2013

Kucing Gerilya



Kucing Gerilya
._.
waktu survey permukiman tradisional ke Kintamani, banyak anjing2 kampung yg kepo dan gonggongin orang baru. Tapi ada satu anjing yg kalem dan ga peduli, Anjing Asli Kintamani, bentuknya macam Hachiko >.< imut sekali . namun yg enjadi penasaran saya adalah : where is the cat? tdk ada kucing berkeliaran layaknya para anjing. Oh pas berjalan rada masuk kebun2 gitu, ternyata para kucing telah menjadi hewan gerilya, mereka keluar masuk hutan dan kebun, dan tidak akan mau bertatap muka dengan org2, nongol kepala sebentar lasung menghilang di balik hutan. :( jadi ga bisa di dekati apalagi di foto. Mereka jarang masuk ke permukiman, mungkin karena permukiman dikuasai para anjing yg siaga di depan rumah. Mereka makan apa ya di hutan? cicak? kodok? tikus? belalang?
Ah saya ini survey rumah apa survey kucing sih :3

#ceracau_Senen

Jumat, 29 November 2013

Obrolan bocah : Pamer penyakit


Anak-anak kecil saling mamer2in penyakit yg pernah mereka derita dan aku melihatnya dengan melongo takjub.

"Aku pernah di masuk RS 2minggu Demam berdarah"
"Aku pernah operasi usus buntu" (sambil angkat baju nunjukin perutnya yg baik2 saja)
"Aku pernah di tabrak motor, ini lukanya" (sambil nunjukin luka gores di lutut)



mungkin dimata bocah2 makin greget penyakitnya makin kelihatan keren kali yak

Keajaiban datanglaaaaaaaaaaahh \(>_<)/


Pernah ga berpikir atau berimajinasi tentang hal-hal yang ajaib, berharap keajaiban di saat-saat lagi kepepet, misal lagi deadline tru berharap dapat tambahan waktu sehariii aja, dapat tiket gratis Pulang-Pergi Seoul (*ngarep ga tau diri >.< ) atau ketemu Doraemon trus dipinjami kantong ajaib >.< ahag ahag. Atau ketemu pangeran yang datang naik UFO untuk menjemputmu (alien lak'an >.< ) ah makin ngawur nih.
Intinya pernah berharap tentang keajaiban ga?
...........
Kalo aku sih pernah, kalo kalian aku  ga tau ya.. :D
menurut saya pribadi, kalau pengen keajaiban lakukanlah hal-hal yang ajaib :D (terdengar keren ya :3 uhuy )
misalnya yang ga suka bangun pagi, tiba-tiba bangun pagi.. wow dia telah mewujudkan salah satu keajaiban dunia! :D ha ha ha
atau yang tadinya dia jarang bersedekah, trus rajin bersedekah :D

ehm contoh diatas emang terdengar menggelikan. tapi saya serius (kerutkan alis )

Dan saya percaya dengan hal-hal ajaib :3 terserah orang mau bilang saya lugu atau naif. saya percaya!
Allah maha pemilik keajaiban. Ga da yang ga mungkin. Jadi ingat postingan-postingan kemarin.
saat bermasalah, kita kerap membatasi kemampuan-kemampuan Allah, karena membandingkan dengan kemampuan sendiri. Banyak berpikir 'ah tidak mungkin'
Allah memberi masalah pun karena Dia percaya bahwa kita bisa mencari cara menghadapi masalah itu, intinya Allah percaya kita bisa : Allah tidak membebani seseorang  melainkan sesuai dengan kesanggupannya ( Al-baqarah:286)
yang sering terjadi adalah kita yang ga mau percaya dengan keajaiban. Dan saat mendapati kegagalan kita menyalah-nyalahkan dan sibuk mencari kambing hitam.

Jadi,,,sebenarnya aku mau ngomong apa sih >_< awalnya ngomongin kantong Doraemon sampe Kambing Hitam. :v

ehm jadi  maksud saya baik (hihihi)  Jika ingin keajaiban lakukanlah hal-hal yang ajaib, sering-seringlah bernegosiasi dengan pemilik keajaiban.

Oh ya berdoa yang khyusuk itu hal ajaib lho, karena tidak semua orang bisa berdoa dengan khusuk. Jadi keajaiban mungkin bisa kita pancing (emang ikan >_<)

Aduh maaf ya jika tulisan ini njelimet >_<
Moga bermanfaat deh

Wallahu a'lam

denpasar. jam 3 pagi
 


Jangan iri .. (uhuk)


Jangan iri dengan kisah cinta yang ada dalam novel, film, lagu, dsbgnya. Itu semua ditulis oleh manusia, direka2, karangan saja.

Sedangkan kisah cinta kita, sungguh akan ditulis oleh yang maha memiliki skenario terbaik. Tidak akan tertukar. Tidak akan keliru. Kitalah pemeran utamanya, jadi mari menjadi pemeran cerita paling keren, agar keren sudahlah skenario yang kita jalani.

(Tere Liye)

Sabtu, 23 November 2013

Quote : Masalah



Saat bermasalah kita terlalu fokus sm masalah sampe lupa bahwa ada Maha Pengurai Masalah, jika ingin masalah lancar, rajin2lah bernegosiasi pada-Nya :D


sketsa.23.11.013

Mengukur kemampuan

Bismillah

Dari kemarin-kemarin aku 'Galau'.. ceileeh bahasanya kayak anak2 socmed jaman sekarang :P (emang aku jaman kapan XP jaman Batu?)
Ih beneran nih.. udah beberapa hari aku sulit mikir, banyak blank, susah makan, susah tidur, susah ngomong, ( :P halah lebay) ya gitu pokoknya galau titik.

Karena apa? karena belum datang bulan ya ( XP ngawur!) karena Jodoh? ( #eh )
BUKAAAAAANNN!!
Karena bentar lagi November berakhir, dan kisahku pun akan berakhir XP, eh ga ding. serius sekarang. Jadi November seminggu lagi berakhir dan dedline ujian proposal the** di jadwal akhir november, kalo bisa nego bisa dapet awal desember.
Namun dari naga-naganya dapet jadwal ujiannya awal desember deh, soalnya  belum dapat Acc dari dua dosen, trus disuruh banyak perbaikan. Ngek :v belum lagi aku geraknya lelet seperti bekicot. huuufff (hela napas)

Nah... kalo dipikir-pikir (akhirnya mikir juga) ada yang terlewat disini.. Ya Allah.
saya terlalu fokus dengan masalah, sampai lupa bahwa ada maha pengurai masalah. Allah
Saya pun beristighfar. Astagfirullahaladziim!
hendaknya kita selalu melibatkan Allah dalam setiap urusan baik susah maupun mudah, baik lapang maupun sempit, baik duka maupun senang. Melibatkan Allah jangan pas lagi syukur senang saja, tapi setiap saat, bahkan dalam keadaan biasapun, melibatkan Allah perlu!, untuk memastikan apa yang kita lakukan berkah. dan tidak berlarut-larut dalam galau malau jijay bajay >.<

Dalam Al-Quran surat Ar-Ra'd : 31 Allah berfirman “Berdoalah kepadaKu, niscaya akan aku kabulkan

Allah berfirman: “Barangsiapa yang berdo’a kepada-ku, pasti akan ku-kabulkan, dan siapa yang memohon kepada-ku, pasti akan ku-beri,dan siapa yang mohon ampun kepada-ku pasti akan ku ampuni”. (HR.Bukhari, Muslim, Maliki, Tirmidzi )


“dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir”. (QS.Yusuf:12)


Terkadang saat kita bermasalah, kita tanpa sadar kerap membatasi kemampuan Allah lantaran membandingkannya dengan kemampuan sendiri.
kita galau dengan masalah yang kita punya seolah, masalah itu tidak bisa selesai. Karena kita mengukur masalah itu dengan kemampuan kita, tidak melibatkan Allah, membatasi kemampuan Allah.
Padahal Allah Maha segalanya, masalah kita cuma hal kecil bagi Allah, jika Dia ingin melenyapkannya bisa dalam sekejap saja.
Itu yang seringkali kita lupakan.
Sekali lagi Astagfirullah.

Wallahu a'lam

renungan pukul 3 pagi 

Kamis, 14 November 2013

Self Lip-Service

Pada postingan sebelumnya, saya sempat membahas tentang Lip Service atau bahasa awamnya basa-basi

"mari makan" (tapi ga bener2 maksud ngajak makan)
"bilang aja, nanti saya bantu"
"Apa kesulitannya? saya bantu apa?" (pas disebutin jenis bantuannya jawabannya langsung keluar bermacam excuse )

sering kita lakukan ke orang lain. Dan menjadi kebiasaan tanpa kita sadar, atau mungkin sebenarnya sadar tapi malas menyadari.

dan ternyata lebih sering lagi kita lakukan itu ke diri sendiri.
misal "saya harus lulus semester ini"
"saya harus menyelesaikan skripsi besok"
"Saya menargetkan menulis buku tahun ini"




Ah tidak ada salahnya berkata demikian, tak ada yang tidak mungkin. Tapi sebelum itu,sebelum mengeluarkan pernyataan, setidaknya ada yang memback-up kata2 tadi tidak sekedar Lip-Service untuk diri sendiri.
Ini berbahaya!
dan segala basa-basi lainna ke diri sedniri
karena cuma lip service.. yah sekadar lip Service
Lulus kapan, skripsi ato thesis selesai kapan ga tau?

Saya katakan berbahaya karena jika kita sudah terbiasa melakukan Lip-service ke diri sendiri tanpa beban, tidak ada yang menjamin kita untuk tidak dengan ringan mulut mengucapkannya ke orang lain.

Jadi sebaiknya berhati-hati saja.
Saran saya sebelum berucap janji ke diri sendiri, pastikan 2 Hal
1. Libatkan Allah dalam ucapanmu, tidak sekadar nyebut Insya Allah (ringan saja), tapi saat mengucapkannya merasa bahwa ucapan itu terdengar dan terlihat Oleh-Nya
2. ada hal yang benar2 bisa memback-up mu untuk menjadikan ucapanmu tidak sekadar Lip-Service semacam alat2 perang :D

Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? 3.  Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. QS. Al-Shaff: 2-3

Dalam sebuah hadis disebutkan : berkatalah yang baik atau diam (HR. Bukhari- Muslim)


Kebanyaan hal yang membuat seseorang gampang melakukan Lip-service pada diri sendiri itu karena merasa punya tombol erase and edit bisa mengeditnya atau menghapusnya sesuka mood . Namun hal itu akan sangat ganjil jika sudah di koar2kan di socmed . Anda akan terlihat menyedihkan dan tidakbertanggung jawab (atas ucapan) jika tidak memenuhinya. Bukan persoalan malu sama orang yg ngeliat ketika melakukan Self Lip-Service (itu juga sih :D ) tapi persoalan kedewasaan dalam berucap. Hal ini bisa berlaku untuk semua ucapan sebenarnya.

 Wallahu a'lam

(notes sy hari ini kok rada serius ya, :3 sekali2 deh)

Minggu, 10 November 2013

Rabu, 25 September 2013

Katakan yang baik, atau diam


Alkisah tentang si fulan yang kemudian di jauhi temen-temannya lantaran too much speak (benar ga sih penulisannya?), padahal mungkin niat si fulan adalah ingin mencipta banyak kawan. tapi akibatnya dia malah terlihat menjengkelkan dimata teman-temannya.
Suatu hari teman-temannya bercerita suka banget dengan dengan Inuyasha, lalu Si Fulan yang pengen nimbrung dengan antusiasme tinggi berkisah bahwa dia punya CD film inuyasha lengkap sampai tamat di rumahnya. Lalu teman-temannya yang penasaran banget pengen liat film inuyasha ini, ke rumahnya si Fulan.
Dengan mimik kecewa, si Fulan bilang "Wah maaf teman, CDnya lagi di pinjem sepupu aku"
Teman-temannya pun maklum.
besok-besoknya teman-teman bertanya lagi,"gimana CD inusyashanya?"
"waah maaf, udah di rusakin ama sepupuku"
lalu teman-temannya pun maklum dan akhirnya melupakannya.

Kejadian pertama, mungkin bisa di maklumi, bisa saja kejadiannya memang demikian CD itu benar2 di rusak sepupunya yang kalap,atau tidak sengaja di rusak.

Namun kejadian berikut, dan berikutnya terus terulang.
Si Fulan bilang punya Bola yang di tanda tangani langsung oleh Zidane, dan saat teman-teman minta bukti dia berkilah. Saat Si Fulan Bilang sudah nonton film A-Z, mengoleksi buku A-Z, mengoleksi Anime A-Z, tapi saat teman-temannya hendak meminjam atau minta bukti, dia berkelit, lupa menyimpanlah, dipinjam orang lain, di gigit tikus, dan sebagainya.
Mungkin saja itu benar, atau mungkin dia hanya punya sebagiannya, tapi si Fulan terlalu menciptakan 'sesuatu' dalam bercerita, hingga akhirnya teman-temannya makin memaklumi, dan kehilangan kepercayaanya pada si Fulan.
dan teman-temannya pun mulai berpikir tentang kejadian di awal bahwa CD inuyasha itu tidak pernah ada.

Dalam sebuah hadis disebutkan : berkatalah yang baik atau diam (HR. Bukhari- Muslim)

Apakah kamu juga punya kawan seperti si Fulan ini?
Jika punya, jangan ragu untuk menegur, jangan takut jika ia tersinggung, ini demi kebaikannya. Teman yang baik itu bukan teman yang mendukung apapun yang dia lakukan sekalipun itu salah. Bukan, tapi yang mengingatkan jika teman salah. Wallahu A'lam



Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? 3.  Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. QS. Al-Shaff: 2-3


Sabtu, 21 September 2013

Respek sama mereka yang berusaha mencari Rizki Halal :')

Saya tidak respek sama pengemis, saya suka ogah2an ngasih (ga dihitung pahala juga ga masalah,cuma receh), Tapi kalau sama orang2 yang berusaha mencari rizki halal seperti pedagan keliling atau bapak tua seperti ini, saya lebih respek. Meski dagangannya saya ga butuh, untuk menghargai usahanya, saya insyaAllah beli (Ngerasa bersalah beli yang gak guna kemarin di toko buku besar)


Keluar fotokopi ama beli makan, liat bapak tua ini, sepi gitu. jadi teringat sama Bapak tua penjual buah di Malang,. saya dekati dia jualan apa sih, ternyata jual ulekan . Ahh di pikir2 kalo buah mungkin bosa saya beli, tapi kalo ulekan buat apa? Sejak pindah kos, saya sudah tidak masak lagi. Tapi nengok bapaknya yang sepi lagi, saya berpikir gapapa deh, saya beli buat kado saja, kali aja besok ada yang ultah ato nikah tak kasih ulekan aja biar berat2 gimana gitu. Ulekan yang di jual juga tergolong murah 10rebu, di Denpasar 10 rebu itu standar barang murah itungannya serupa 1 dolar.



waktu saya menghampiri untuk membeli, bapaknya seneng , wajahnya ceria eh kalo liat orang seneng itu mood kucel jadi ikut tercerahkan ya

saya foto diam2 soalnya takut bapaknya tersinggung
Catatan Sketsa
21/09/13

Rabu, 18 September 2013

ah lagi lagi begini, niatnya ke toko alat tulis cuma beli kertas A4 80gram. 33ribu. bawa duit 100rb. niatnya beli kertas tok! cuk ucruk ucruk begitu masuk toko, niatan itu menjadi bias.. apa yg diliat tertarik di beli. -__- padahal ga butuh2 amat sih. akhirnya habis 75ribu, nyeselnya pas liat struk belanja -___-, akhirnya jatah makan yg kena hukum. beli nasi telor ama sayur oseng 5rebu.

Hikmah racauan sy hari ini, kalo mo belanja tentukan niatnya n tentukan budgetnya, kalo perlu budgetnya PAS!! klo mo lebih,lebihin seribu aja biar ga macem2, serasa berkepribadian ganda -__-'

Minggu, 15 September 2013

Ceracau tentang "Semangat"

Semangat kaka

Apa arti kata2 penyemangat jika itu kamu sendiri yang ucapkan?
"Semangat Sket!"
Sound Useless . Tapi Kalo itu yang ngucapin orang penting sekelas motivator gitu dalam suasana terkondisikan misal seminar motivasi, "Semangat ya!"
kamu bener2 seketika semangat.
Tapi pas udah lama2 efeknya ga tahan lama. Ilang bagai angin.

itu kenapa ya?

ah bisa jadi karena saya-nya aja yang bebal. -__-"
kalau ada toko yang menjual "Semangat","keberanian" gue mau beli deh.

aha!

toko itu bisa kamu ciptakan sendiri harusnya.

yang baca catatan ini bingung ya? iyalah saya juga bingung, ini kan ceracau saya kesekian... =_=;

Jumat, 13 September 2013

sssstt


“Ssttt… Diamlah sebentar.
Cinta sejati hanya bisa didengar justeru dalam senyap.
Bukan gegap gempita kalimat, yang mengaburkan makna.
Dan kita tertipu oleh tampilannya.
Ssttt… Ayo duduk sejenak.
Cinta sejati hanya bisa dikenali saat sepi.
Diperhatikan dengan seksama, dalam kesadaran diri paripurna.
Bukan berisik teriak-teriak ‘Aku cinta kamu’.
Hanya untuk esok lusa kita meratap kencang-kencang seb
aliknya.

Ssttt…. Bisakah kita diam dulu?
Agar cinta sejati menunjukkan siapa diri sebenarnya.
Apakah yang ini, atau yang itu, atau mungkin yang lain lagi.
Dan kita harus menunggu dan bersabar.”

— (Tere Liye),

Sabtu, 07 September 2013

hihi

abis finish baca Rantau 1 Muara, ada kalimat yang menggelitik

A couple who travelling together, grow up together

*mak Je dung Blushing (>w<)

Jumat, 06 September 2013

Thank God today Its friday!

Thank God today Is friday!

 Hari ini hari jumat, weekend! waktu yang pas buat menata hati, pikiran, dan tiduran (yang terakhir skip >w<) .
Semoga kegalauan di hari sebelumnya bisa teratasi dengan merenungi dan mengitropeksi. Jadi ceritanya hari ini saya akan merenung dan mengintropeksi diri serta menata jadwal yang berantakan. semoga kasur tidak terlalu menggoda. awww

Happy friday!

Passion n career

.
ga tau pernah dengar dimana pepatah ini, your passion isnt always ur career !

lagi galau soal karir nih. -_- soalnya gue terikat standar ortu, gue kan anak ortu, berani ngelawan ortu? durhaka loe. Passion gue apa ya... passion gue nulis, riset, nonton drama, sama tiduran hahahahaha >.< (yg terakhir skip saja)

apakah untuk mewujudkan passion selaras ama karir itu musti nunggu lowongan buka?
ini yg menjadi pertanyaan galau saya. Jawaban idealis saya sih jawabannya "enggak harus, kamu bisa ciptain sendiri kondisi itu"
jawaban realistis saya "ya mesti lah, lowongan tukang riset, ma lowongan lomba nulis, itu kan nunggu momen"

sedangkan standar karir versi ortu adalah; karir yang settle! contohnya PNS (mainstream yah :3)
nah, sedangkan standar saya ga harus PNS, asal saya bisa enjoy, kan ga asik tuh kalo berkarir ga di nikmati malah kayak zombie gitu. Jadi buat mendekati standar ortu serta mendekati passion gue itu ya.. jadi researcher ato Dosen PTN.
oke kan ketemu? lalu masalahnya apa? sekarang masalahnya lokasi. argh ortu maunya deket2 ama  mereka n calon suami maunya deket2 ama dia (yang terakhir skip, gue jomblo kok >w< ) .

sekarang deh baru bingung, harusnya yang kek gini bisa dipikirin jauh2 hari, di diplomasikan jauh2 hari, kesalhan saya nomer 1 adalah : cuek , membiarkan masalah berlarut larut dan  akhirnya... ya galau gini.

hikmah dari tuisan ngelantur saya pagi buta ini adalah : Jika kamu punya problem, segera selesaikan, sebelum masalah itu melahapmu. (pelahap maut apa? >w< )


celoteh sketsa yg galau dengan lowongan cpns 2013 
6/sept/013 4:30 AM

Sabtu, 24 Agustus 2013

Quote

.
“Ah, cinta selalu saja misterius. Jangan diburu-buru atau kau akan merusak jalan ceritanya sendiri.”

--Tere Liye, novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah"

Badai di kepalaku

.
Ada badai di kepalaku

Meja, kertas, kalender, tinta, cerita, buku, kue, permen, foto, orang tua, adik, pangeran tengil, toga, laptop.
Gambar-gambar mereka berhamburan samar di balik badai. Badai itu ada disini.
berlangsung di kepalaku.

Ada badai di kepalaku
Haruskah ku goncang kepala ini agar badainya reda, atau aku cukup tertidur saja menunggu pangeran tengil membangunkanku?
Sepertinya opsi kedua cukup manis, tapi sayangnya badai itu ada disini, di kepalaku.

Ada badai di kepalaku
kata pepetah, badai pasti berlalu.
tapi badai itu disini.
di kepalaku

#celotehsketsa.24.08.13

Kamis, 22 Agustus 2013

permasalahan dilematis 'pelestarian' permukiman tradisional

Pelestarian itu memang idealnya melestarikan bangunan yang sudah tidak di tinggali, soalnya tidak ada intervensi yang mendorong bangunan untuk ikut berubah seperti pemikiran pemilik.

Beda kasus  dengan kampung Naga di Jawa Barat, Desa Tenganan di Bali, dan permukiman Badui di Jawa Barat, permukiman Toraja di Sulawesi Selatan, mereka menkonservasi permukimannya dari dalam, jadi para pemilik bangunan sudah punya tatanan sedemikian rupa untuk meminimalisir perubahan sekecil apapun. Dan ini selalu menyenangkan menjadi obyek wisata atau penelitian, visualnya yang kaya memanjakan mata pengunjung, memotretnya, mengabadikannya dalam video, atau menguplodnya di Socmed :3

namun di beberapa permukiman tradisional, tatanan ini bersifat longgar bahkan tidak ada, sehingga dalam satu permukiman bisa di temui 2 atau lebih hunian yang berubah lantaran dinamisnya pola berpikir penghuni. They wana change!. Sy jadi berpikir seperti apa perasaan mereka, mungkin pada titik tertentu mereka tidak mau di perlakukan layaknya barang pajangan di museum, atau menjadi tontonan pengunjung yang excited seolah mereka penghuni taman safari. yang dengan lugunya kita foto,kita rekam, lalu unggah didunia maya dan memperlihatkan betapa konservatifnya mereka, dan betapa 'unik'nya mereka.
rasa2nya kok terdengar kejam ya.

Mengakomodasi keinginan mereka juga bukan perkara mudah, pemberian insentif-disinsentif juga masih menimbulkan pertanyaan? apa itu adil? mereka juga ingin berubah dan menikmati perkembangan jaman, itu sama dengan orang tua yang maksain anaknya kuliah kedokteran sementara anaknya pengen kuliah di teknik.

wallahu alam
cuma celoteh galau saya tengah malam -_-

Rabu, 21 Agustus 2013


permasalahan pelestarian bangunan yg masih dihuni: "kenapa saya harus mempertahankan bangunan ini?kenapa saya gak boleh berubah?saya kan ingin punya rumah yang modern juga, supaya apa?"
iya benar juga, bangunan yang masih berpenghuni, mengindikasikan mereka punya kecenderungan untuk dinamis dan berubah, apa hak melarang mereka untuk stagnan, menjadikan mereka obyek penelitian seolah mereka barang museum yang dipajang untuk memuaskan visual pengunjung. Sedangkan dunia disekitarnya telah berubah.
jika dengan penjelasan sedemikian rupa bahwa itu demi melestarikan keindahan arsitektur yang dimiliki negeri ini, itu tidak akan masuk akal bagi mereka. Dan hal ini membuat galau para peneliti yang konsern pada masalah pelestarian 


#celotehgalausketsa

Senin, 19 Agustus 2013

Teknologi Atap Pada Hunian Kampung Naga



  Teknologi Atap Pada Hunian Kampung Naga
1 .  Atap
Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dari hujan maupun salju. Bentuk atap ada yang datar dan ada yang miring, walaupun datar harus dipikirkan untuk mengalirkan air agar bisa jatuh. Bahan untuk atap bermacam-macam, di antaranya: genting (keramik, beton), seng bergelombang, asbes, maupun semen cor. Adapula atap genteng metal yang sangat ringan, tahan lama, anti karat dan tahan gempa.
Atap juga  bagaian paling atas dari suatu bangunan, yang melilndungi gedung dan penghuninya secara fisik maupun metafisik (mikrokosmos/makrokosmos). Permasalahan atap tergantung pada luasnya ruang yang harus dilindungi, bentuk dan konstruksi yang dipilih, dan lapisan penutupnya. Di daerah tropis atapn merupakan  salah satu bagian terpenting.

1.1. Elemen atap
 

  Gambar : Elemen atap

2.  Lokasi Kampung Naga
Kampung Naga terletak di lembah perbukitan Salawu yang di kelilingi oleh hutan dan di lewati oleh aliran sungan Ciwulan merupakan kearifan lokal yang dimiliki oleh Kampung ini dari segi pemilihan letak kawasan.
Kawasan yang letaknya berada di cekungan perbukitan Salawu dengan luas kampung 1.5 Ha dan luas wilayah Adat 4 Ha. Dengan Elevasi sekitar 600m dpl. Topografi area kampung berbukit cukup curam. Kepadatan tanah relatif stabil, kondisi tanah subur (purwanto,et all.2003).

Gambar: Pola Permukiman pada Kampung Naga yang mengelompok

Kampung Naga dikeliling sekaligus dibatasi oleh batas alam, yaitu Sungai Ciwulan, Balong- balong, lereng bukit, dan sawah. Semua bangunan memiliki bumbungan atap yang memanjang ke arah barat-timur, dengan pintu di bagian panjang bangunan, yaitu sisi utara-selatan sehingga secara keseluruhan orientasi atap ini membuat kampung seolah-olah menghadap kea rah timur. Arah hadap ini merupaka usaha untuk menghindarkan diri dari sinar matahari langsung.
Di lereng bukit sebelah barat permukiman terdapat kompleks pemakaman yang menempati area tersendiri, yang terdiri, yang terdiri dari makam leluhur yang dikeramatkan, daerah makam orang dewasa dan daerah makam anak-anak. Area ini berada diluar area kandang jaga. Didalam kandang jaga terdapat pemukiman yang dikelilingi anyaman bamboo dua lapis. Selain itu didalam kandang jaga juga terdapat bekas langgar yang merupakan area yang dikeramatkan. Deretan rumah penduduk kampung naga rapat satu sama lain sehingga tercipta lorong-lorong sempit sebagai jalur sirkulasi antar deretan rumah. Kontras dengan lorong sempit ini, didepan masjid dan bale patemon terdapat sebuah ruang terbuka yang cukup luas tepat berhadapan dengan pintu masuk kampung.
Ruang terbuka ini digunakan sebagai tempat kegiatan ritual kampung dan kegiatan lainnya seperti menjemur padi hasil panen. Area lain diluar kandang jaga adalah area kotor, yaitu area yang berhubungan dengan air dan memiliki sifat basah. Area ini menempati sisi timur pemukiman. Di dalamnya terdapat sawah, kumpulan balong (tempat memelihara ikan, berupa genangan air di dalam lubang yang digali), saung lisung (bangunan kecil yang terbuat dari kayu tanpa dinding untuk tempat menumbuk padi, terletak diatas balong), serta jamban (tempat membuang hajat, letaknya diatas balong).
Sebagian lahan kampung naga mempunyai kemiringan yang cukup curam sehingga rawan longsor. Teknologi sederhana warisan leluhur berupa sengkedan batu menjadi cara untuk menghadapi kondisi tersebut




3.       Atap pada hunian Kampung Naga



Bentuk : Berbentuk pelana disebut suhunan panjang atau suhunan julang ngapak. Berbentuk sulah nyandah dengan penutup atap berupa dauneurih yaitu sebangsa ilalang, atau daun tepus yang lalu ditutupi oleh ijuk. Memiliki tanduk,
berfungsi untuk menyalurkan air sehingga tidak merembes ke dalam para (langit-langit rumah)

Material dan warna : Terdiri dari dua lapis, lapis pertama menggunkan daun alang-alang dan lapis kedua terbuat dari ijuk/pohon aren. Bahan ini memungkinkan pergantian udara ke dalam rumah melalui atap.
Masyarakat Naga percaya bahwa mempergunakan atap genteng adalah tabu. Selain itu, penggunaan ijuk jauh lebih awet daripada genteng.  Ijuk bersifat  ringan namun sesuai dengan fungsinya. Atap bangunan terbuat dari dua lapis, yaitu lapis pertama berasal dari daun alang-alang dan lapis kedua (terluar) terbuat dari ijuk/pohon aren. Lapisan ini dapat bermanfaat dalam penyerapan hawa panas ataupun dingin, selain menyerap asap kompor saat memasak.
Warna yang di gunakan menggunakan warna alam pada material atap ijuk.


Bentuk atap hunian Kampung Naga
Konstruksi atap : Jenis konstruksi dan atap yang digunakan sangat genial (ramah) dalam memecahkan masalah iklim setempat. Di buat dua lapis, lapis pertama alang-alang, dan lapis kedua berupa ijuk. Bentuk atap pelana rumah adat Kampung Naga disebut suhunan panjang atau suhunan julang ngapak (bila sisi rumah ditambah sosompang) dan terbuat dari ijuk. Berdasar kepercayaan bahwa manusia tak boleh menentang kodrat alam, maka pada ujung timur dan barat atap, sesuai arah edar matahari, diletakkan dekorasi cagak gunting atau capit hurang untuk menghindari mala petaka.




Atap dari jerami/alang-alang dijadikan sebagian atap bagian dalam (lapis pertama) atap

Proses pemasangan atap (bagian dalam berupa jerami dan bagian luar dari ijuk

Konstriksi pada atap kampung Naga




Sambungan pada atap tidak menggunakan paku, tetapi menggunakan pengikat berupa tali rotan untk menyambung bagian-bagian pada atap.
Teknologi bangunan yang digunakan pada hunian Kampung Naga sangat sustainable dan green. Jadi, Tidak harus bahwa green building itu harus hi tech dan mahal. Buktinya, rumah-rumah adat di Kampung Naga. Ini bisa membuka mata dunia bahwa Indonesia punya warisan bangunan hijau. Hal ini tidak lepas dari prinsip kearifan lokal yang dimiliki oleh Kampung Naga, membuktikan bahwa kearifan lokal masih relevan dengan kondisi kekinian.

Referensi:
Aziz,Azwan.2009.Pengaruh Material. Universitas Indonesia
Discoverindonesia.net. Garumpai House system of Kampung Naga. http://discoverindonesia.net/2010/04/garumpai-house-system-of-kampung-naga [27/05/2013]
Kompas.com. 2009. Kampung Naga Percontohan Sertifikasi Arsitektur Hemat Energi. http://travel.kompas.com/read. [24/05/2010]
Kompas.com. 2009. Kampung Naga Tahan gempa hingga 10 SR. http://travel.kompas.com/read. [20/05/2013]
Redaksi Butaru. 2009. “Kampung Naga” Masyarakat Adat yang menjaga pelestarian lingkungan. http://bulletin.penataanruang.net [20/05/2013]
Purwanto,et all.2003.Praktek pengelolaan sumber daya lahan dan hutan masyarakat tradisional Kampung Naga. Jurnal Pengelolaan DAS.Vol IX: 1-19

Curcol dikit

Dulu sebelum kenal instagram , saya nulis statusnya di blog hehehe setelah dipikir-pikir emang nyaman sih nulis status di blog, apalagi u...