Kamis, 08 November 2012

Si pirang yang cuek

Saya punya cara berpikir yang sedikit berbeda dari orang lain, begitu kata ayah saya. Tapi kata orang lain, saya aneh.Mungkin dengan cara berpikir saya demikian, makanya kemampuan imajinasi saya lebih dominan di banding yang lainnya. ^_^
Saya akan bercerita tentang sisi saya yang ini.
hari ini malam hujan, bakda magrib saya makan di warung yang sepi di banding memilih mengantri di warung depan kos yang ramai dan terkenal enak.. Alasannya sederhana karena warung disana ramai dan disini sepi.. -__-"
Selesai makan, hujan belum berhenti, malah makin besar butiran yang turun, saya nyengir. Segera tudung jaket saya naikkan menutup kepala menginjak pedal sepeda dan melaju menembus hujan. Apa saya pake jaket hujan? nggak, itu cuma jaket kain biasa ^_^ saya hanya merasa keren saja saat itu. Serasa lagi main film action, dan imajinasi saya mulai meluncur tak terkontrol ketika sedang bersepeda di bawah hujan. Biasanya bisa jadi satu buah tulisan cerita fiksi fantasi jika di tulis.
Lalu ada urusan apa saya bela-belain sok keren di jalan berhujan yang di jauhi orang, malam pula.
Jadi cerita ini awalnya dua tahun lalu, saya suka bersepeda tidak jelas tujuan. Saat hendak menyeberang jalan dan menunggu jalan rada sepi, ada kucing pirang (orange) duduk tidak jauh dari saya, dia berbaring-baring malas dari emper sebuah toko (mungkin dia tinggal sekitar situ). Selesai memasang rantai, si kucing tadi tidak di tempatnya, saya yang merasa terpikat oleh kucing cuek itu mencari-cari. Menyusuri sepanjang bibr jalan, hingga saya melihatnya bersama kawan-kawannya memasuki sebuah rental film. Dan saya sedikit takjub, rental itu bagai surga para kucing!! (serius!). Ada kucing yang leyeh-leyeh di atas meja kaca, berbaring di depan kipas angin, duduk-duduk sambil menguap di depan keyboard komputer, sampai sedang di elus manja si empunya rentallAda buaaaaanyak kucing disana. Dan si pirang cuek sedang duduk manis di samping tumpukan DVD film. Matanya tertutup macam orang tidur ayam-ayam gitu..cute >_< .. Saya yang ga niat nyewa film, jadi nyewa film, biar ada alasan besok kembali lagi buat ketemu si pirang cuek. Si pirang jinak banget, padahal dia kucing lokal tipikal kucing jalanan tapi di pegang-pegang bahkan aku cubit dia diem saja..

Hampir  tiap minggu saya ke rental itu meski gak nyewa, pura-pura nannya film (film yang memang saya PASTIKAN tidak akan ada disana) niatan sebenarnya adalah mengusap-ngusap si pirang, atau punya waktu beberapa menit memainkan pipinya yang cute dan memegang kepalanya yang lembut. Ajaibnya, saya yang tadinya lagi kesal atau suntuk bisa rada ceria dan semangat buat ngapa-ngapain. Tanpa sadar saya sudah menganggapnya cinta rahasia saya... saya tidak pernah ngomong apa-apa sama si pirang, dan si pirang juga tidak ngomong apa-apa sama saya (ya iyalah -__-") Tapi saya yakin pertemuan saya dengan si pirang bukan kebetulan, Saya berbaik sangka ini skenario Allah. Allah paling ngerti kalo saya orang yang sukar bicara banyak dengan orang lain. Si Pirang adalah salah satu hal yang mengingatkan saya untuk selalu mensyukuri skenario-Nya. Untuk orang yang kemampuan bersyukur rata-rata seperti saya, Allah paling tahu cara untuk mengingatkannya.

Maka malam ini sepeda sy meluncur menuju tempat si pirang, mau melihat dia menguap malas.

Sampai di kos tulisan ini saya ketik. Dan list planning saya di tahun 2012 pada nomor list kesekian, saya ingin punya kucing spesies jalanan seperti si pirang.

copyright sketsa ultra pelangi january31'12 duniasketsa.multiply.com 

Tidak ada komentar:

Curcol dikit

Dulu sebelum kenal instagram , saya nulis statusnya di blog hehehe setelah dipikir-pikir emang nyaman sih nulis status di blog, apalagi u...